03 December 2008
waktu.....
Meski perlahan, detik demi detik berlalu
Tanpa bisa untuk berbalik
Tak bisa untuk kembali
Hanyalah produktivitas yang bisa melawannya
Hingga setiap detik yang terlalui
Tak kan ada rasa penyesalan terhadapnya.
(azizie, 27 Nov07)
06 August 2008
SAHABAT
Untuk menapaki setiap relung kehidupan ini
Adakah ucapan terima kasih hari ini?!
Untuk kesetiakawanan abadi…
Yang tulus suci dari dalam hati
Adakah ucapan maaf teruntai
Untuk kekhilafan & kesalahfahaman setiap kali?!
Duhai teman sejati
Jangan pernah berhenti untuk saling berbagi
Jangan pernah segan untuk saling mengisi
Karena denganmu, kehidupan ini menjadi semakin berarti…
(azizie, 240308)
24 June 2008
awal dan akhir....
itu tandanya akan putus.
Jika malam sudah gelap gulita,
itu tandanya bahwa kegelapan akan segera lenyap.
Jika sebuah masalah itu sudah sangat menghimpit,
itu tandanya akan ada jalan keluar.
Dan sesungguhnya satu kesulitan itu
tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan.
Setelah lapar ada kenyang,
setelah dahaga datang kesegaran,
setelah sakit ada kesembuhan,
setelah miskin datang kekayaan.
Kesedihan selalu di barengi dengan kebahagiaan.
Ini semua adalah Sunnatullah.
Tidak usah takut dengan kesulitan.
Sebab, kesulitan akan menguatkan hati,
membuatmu bisa merasakan nikmatnya sehat,
membulatkan tekad,
mengangkat kedudukan
dan memunculkan kesabaranmu.
(DR.’Aidh Al-Qarni)
20 June 2008
KASIH SAYANG MU
Takkan pernah terbatasi
Seperti samudera yang tak pernah jenuh
Menampung limpahan air
Seperti matahari yang tak pernah lelah menyinar
Meski kadang terhalang awan kelabu nakal
Seperti tanah yang selalu pasrah
Untuk dihentak, digali & diinjak
Namun tak pernah berkeluh kesah
Tuhan……..
Segala yang berasal dari-Mu
Takkan pernah bisa digambarkan
Takkan pernah bisa dikatakan!
(azizie,270408)
18 June 2008
Keindahan adalah………
Berwarna-warni semerbak mewangi
Jika dipandang menyejukkan hati
Jika didekati memberi nyaman diri
Keindahan adalah pelangi
Berwarna-warni membentangi hari
Tak pernah congkak menantang mentari
Karna kesadaran akan asal muasal eksistensi
Keindahan itu seperti gemintang
Berkelipan & tinggi menjulang
Tapi tak angkuh sehingga menyendiri
Tak pernah ingkar tuk selalu bersama
Menghadapi kelamnya malam
Keindahan itu seperti mentari
Tegas & keras menghadapi hari
Dengan panas & teriknya menyinari bumi
Selalu memberi kemanfaatan energi
Menjalankan rutinitasnya dengan penuh dedikasi
Walau terkadang, ada saja makhluk yang membenci
Keindahan itu seperti es abadi
Putih, dingin, beku….
Seakan tak tersentuh
Seolah kaku, membisu…
Tanpa keramahan
Namun, tak pernah peduli semua anggapan
Yang diketahuinya adalah
Itulah keharusan yang dijalaninya
Demi keseimbangan alam ini
Demi menjaga siklus iklim di bumi
Aahhhh……
Keindahan itu adalah memberi
Dengan setulus hati
Tanpa pernah menyakiti
(azizie,140608)
13 June 2008
Dunia Fana
Dunia adalah panggung sandiwara
Setiap menusia harus menjalani sebuah peran
Yang sudah ditentukan Sang Pencipta
Bahkan sejak sebelum ia terlahir
Sungguh…
Dunia ini begitu fana… begitu nisbi…
Yang hakiki takkan pernah kau temukan di sini
Namun…
Teruslah bergerak mencari jati diri
Menemukan makna kehidupan sejati
Sebuah kebermaknaan hidup menuju abadi.
09 June 2008
Tak Usah Peduli
Dengan apa yang akan terjadi
Yang terpenting
Hari ini adalah
Melakukan apa yang harus dilakukan
Mengerjakannya demi sesuatu yang terbaik
Menyelesaikannya dengan sepenuh hati
Sehingga kelak
Tak perlu kita terlalu kecewa
Jika hasil tak seperti yang diharapkan
Tak boleh terlalu bangga
Jika kenyataan yang ada
Melebihi semua asa
(azizie, 310508)
06 June 2008
Perputaran Waktu
Seperti perputaran planet-planet dalam jagad raya ini
Begitupun sejarah
Dia selalu mengulang dirinya
Dalam sebuah metamorfosa
Jika sejarah selalu mengulang dirinya
Dalam jangka waktu tertentu
Walau dalam bentuk yang sedikit berbeda
Jika planet-planet berputar
dalam jarak & tempo waktu tertentu
Agar tak saling bertabrakan dengan lainnya
Begitu juga roda yang selalu akan berputar
Demi mengantarkan sang penghela
Menuju ke tempat tujuan…
Maka….
Sejarah siklus kehidupan manusia
Akan selalu berulang pula
Seperti siklus polibius dalam perputaran demokrasi
Seperti perulangan mode pakaian dalam waktu tertentu
Seperti perulangan musim dalam setahun….
(azizie, 180408)
AKU TEMUKAN
Aku menemukan jati diriku dalam keangkuhanmu
Aku menemukan tujuan hidupku dalam keras kepalamu
Aku menemukan cinta dalam kerja kerasmu
Aku menemukan semangat dalam pantang menyerahmu
Aku menemukan ilmu dalam mozaik hidupmu
Aku menemukan rindu dalam amarahmu
Aku menemukan disiplin dalam ketegasanmu
Aku menemukan hikmah dalam keseharianmu
Aku menemukan maaf dalam diammu
Aku menemukan ikhlas dalam konsistenmu
Aku menemukan inspirasi tiada henti dalam dirimu………
(azizie, 200408)
26 May 2008
Sehebat Gunung ES
Sebuah catatan sejarah yang memikat
Warnai dengan pesonamu
Hiasi dengan keramahanmu
Bubuhi dengan kehangatanmu
Jadikan karyamu seperti gunung es…
Tinggi menjulang
Kuat mengakar
Tetap tawadhu
& menenggelamkan diri
Dalam lautan rendah hati
Namun,
Justru karena itulah
Para pelaut menaruh segan padamu!
& dunia selalu memperhitungkan keberadaanmu!
& beranilah untuk mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita
Manusia yang baik, bukanlah manusia yang tanpa cela & dosa
Tetapi manusia yang mampu memberikan manfaat bagi sesama
Manfaat bisa kita berikan jika kita memiliki karya
& sebuah karya akan tercipta dari satu langkah perbuatan kita!
SEBUAH KEPUTUSAN
Diteguhkan oleh pengucapan lisan
Disaksikan oleh semua yang ada di sekitar
Maka menjadi tabu jika menelan ludah sendiri
Sabda padita Ratu, tan kena wola wali
Ketika sebuah niatan lurus tercetus
Menjadi pantang untuk wurung
Jika semua yang melandasi adalah suci
Maka tak perlu ada beban di hati
Jika sebuah perbuatan telah dilakukan
Tak perlu ada sebuah penyesalan
Apalagi jika semua telah melalui pertimbangan
Walalu kemudian tangan-tangan Tuhan yang menentukan
Melalui takdirnya yang selalu harus kita relakan
(azizie, 020508)
17 May 2008
KARYA
Ternyata adalah kumpulan dari karya-karya yang lebih kecil
Yang kemudian disatukan oleh visi
Sehingga menjadi sebuah adikarya yang melegenda
Mungkin begitu pula seharusnya aku…
Harus kucari partner
Harus kucari tim
Untuk menyempurnakan perjuanganku
Demi visi itu
Untuk mempercepat waktuku
Dalam mengumpulkan mozaik-mozaik adikarya itu
Kemudian menyusunnya
Untuk dilihat dunia!
Demi manfaat bagi seluruh umat manusia!
(azizie, 210408)
Logika & Hati
Semakin lama…. Semakin parah adanya
Layaknya bom waktu yang tinggal menunggu ledaknya
Laiknya bisul yang mengunggu pecah atau dibedah
Namun…
Pemicu itu entah ada di mana
Alat bedah itu juga tak nyata
Hingga…
Aku hanya bisa menunggu
Bertemankan rasa gundah yang menyiksaku
Ahh…
Andai aku bisa memilih
Kan kutinggalkan semua ini
(kata logikaku)
Tapi…
Nyata yang kulakukan adalah sebaliknya
Aku tetap di sini
& menikmati rasa gundah itu, sendiri!
Ahh…
Mungkin benar
Jika terkadang hati & logika memang egois!
Tak mau untuk saling bersinergi…
(azizie, 270408)
10 May 2008
UJIAN & KEHIDUPAN
Penuh dengan ujian & cobaan
Semakin engkau dicintai Tuhan
Semakin banyak ujian yang kau dapatkan
Karena dengan ujian itu…
Tuhan ingin menguatkanmu
Tuhan ingin membasuh dosamu
Atau terkadang
Tuhan hanya sekedar ingin mendengar aduanmu…
(azizie,300408)
06 May 2008
MOZAIK KEHIDUPAN
Adalah potongan-potogan mozaik
Terserak di sana sini,
Tersebar dalam rentang waktu & ruang
Namun,
Perlahan-lahan ia akan bersatu
Membentuk sosok seperti montase Antoni Gauldi
Mozaik-mozaik itu
Akan membangun siapa dirimu, dewasa nanti
Lalu
Apapun yang kau kerjakan dalam kehidupan ini
Akan bergema dalam keabadian…
Maka berkelanalah di atas muka bumi ini
Untuk menemukan mozaikmu!
(Sang Pemimpi – Andrea Hirata)
PILIHAN JALANKU
Bukannya aku seorang penghianat cita
Bukannya aku ingin membuang asa begitu saja
Bukanya aku memutar haluan tanpa arah
Batu itu terlalu keras
Gunung itu terlalu terjal
Badai itu terlalu buas
Sungguh…
Aku tak ingin mati konyol
Jika harus memaksakan kehendak
Sekarang aku mencoba berhenti
Untuk memikirkan lain strategi
Walau harus memutar arah
Mengulur waktu & jarak
Bukannya aku pengecut!
Tapi aku menjadi terlecut!
Sudah banyak masa kuhabiskan
Hanya berfokus pada tantangan
Sungguh!
Kesenangan & keegoanku telah mengaburkan langkahku!
Sekarang…
Biarkan aku berputar, berbalik arah
Mencari jalan lurus itu!
Jalan kebersamaan, tanpa keegoan
Jalan cinta, tanpa pertengkaran
Jalan damai, tanpa dendam
Sungguh…
Bukannya aku meninggalkan mimpiku
Untuk menakhlukkan dunia…
Maafkan aku kawan…
Karena kini kupilih jalan lain
Yang mungkin akan lebih panjang jaraknya
Bertambah jauhnya dengan cita-cita kita…
Karena kini kusadar
Aku tak sendiri pergi ke sana
Aku bersama amanah yang tak bisa ditinggal begitu saja
Jadi biarkan aku memilih jalan melingkar ini
Jalan yang cenderung tak terjal
Agar aku bisa pergi ke sana
Tanpa meninggalkan amanah yang kuemban…
(azizie, 300408)
ASA DALAM SIMPANG
Kakiku terpasung oleh sikap bisumu
Jiwa terantai oleh idealisme citaku
Hati terbelenggu oleh takut & ragu
Akalku berontak
Tangan masih ingin menggapai harapan
Sebuah asa menyeruak di ujung jalan!
Bismillah…
Semoga kutak salah arah
Melangkah ke depan menyongsong cita
Walau dalam hati gundah gulana
O…
Lepaslah masa lalu
Datanglah sinar, hapus bayang
Demi masa depan cerah berbinar!!!
(azizie, 020508)
03 May 2008
VISI & PELAKSANAAN
Visi itu…
Cita itu…
Terasa indah jika mewujud
Namun kusadar,
Bahwa itu adalah sesuatu yang besar
Bahkan sesuatu yang sangat besar!
Seperti halnya Great Wall
Seperti pyramid, juga Borobudur
Yang dibangun dengan penuh perjuangan
Dibangun dengan visi
Entah itu demi sebuah nasionalisme
Sebuah pertahanan harga diri sebuah bangsa
Atau sebuah produk dari kebuadayaan
Atau pula sebuah bentuk pemujaan!
Namun semuanya jelas dibangun dengan visi
Dibuat dengan perencanaan yang matang
Dirancang secara detail
Perjuangan demi sebuah karya besar itu
Adalah kumpulan dari banyak tetes keringat
Kerja keras perancang
Serta andil dari para pelaksana teknis
(azizie, 210408)
02 May 2008
KESULITAN & KEMUDAHAN
Bahwa sesungguhnya kesulitan
Adalah sebuah filter
Untuk mengukur siapakah yang layak
Untuk disebut pahlawan
Untuk mengetahui
Siapakah yang layak
Menjadi orang yang tegar
& yang pasti:
Untuk menentukan
Siapakah yang nanti
Akan menikmati kesuksesan!
Pernahkah kau dengar
Tentang kisah kesuksesan yang datang begitu saja
Tentang kesuksesan yang jatuh begitu saja dari langit?!
Tidak pernah bukan?!
Karena Tuhan selalu memberikan pembelajaran
Dalam setiap kesulitan yang kita hadapi
Kemudian…
Terserah kapada kita
Untuk mengambil hikmah darinya atau tidak!
Mungkin….
Inilah makna dari firman Tuhan (Q.S. 94 : 5-6):
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”
TEORI RELATIVITAS
dalam eksperimen relativitas Einstein,
maka pengalaman demi pengalaman
yang menggempur kita dari waktu ke waktu
adalah cahaya yang melesat-lesat
di dalam gerbong di atas rel itu.
Relativitasnya berupa seberapa banyak
kita dapat mengambil pelajaran
dari pengalaman yang melesat-lesat itu.
Analogi eksperimen itu tak lain,
karena kecepatan cahaya bersifat sama dan absolut,
dan waktu relatif tergantung kecepatan gerbong
— ini pendapat Einstein—
maka pengalaman yang sama dapat menimpa siapa saja,
namun sejauh mana, dan secepat apa
pengalaman yang sama tadi memberi pelajaran pada seseorang,
hasilnya akan berbeda, relatif satu sama lain.
Banyak orang yang panjang pengalamannya
tapi tak kunjung belajar,
namun tak jarang pengalaman yang pendek
mencerahkan sepanjang hidup.
(Andrea Hirata, ENDENSOR)
19 April 2008
ENERGI DENDAM
Untuk dapat memotivasi manusia
Memotivasi untuk dapat menggapai sebuah kenyamanan
Sebuah situasi yang bebas dari rasa nyeri
Atau bisa jadi untuk sebagian orang
Rasa sakit bisa menimbulkan dendam
Dendam kepada seseorang/sesuatu yang menimbulkan sakit tersebut
Dendam terhadap kondisi yang menyebabkan rasa itu timbul
Dan ternyata, dendam adalah energi yang sangat dasyat!!!
Energi yang seperti pisau bermata dua….
Orang bisa menjadi sangat berbahaya
Jika dia berfokus untuk membalaskan dendamnya
Kepada penyebab rasa sakitnya
Namun,
Energi ini bisa juga diarahkan
Kepada yang lebih positif
Yakni sebuah pencarian, sebuah pembuktian…
Bahwa rasa sakit itu dapat diubah menjadi sebuah kenyamanan
Dengan membuktikan bahwa kondisi seperti itu dapat diciptakan
Bahkan dengan rasa sakit itu sendiri sebagai bahan bakarnya!
Tetapi….
Tetap saja, yang namanya dendam
Adalah sesuatu yang tidak enak untuk dirasa
Siapa pun tak ingin menyimpan rasa sakit di hati…
Namun, terkadang kita pun tak sadar telah menyimpan rasa itu…
Akan menjadi lebih lega, lebih lapang….
Jika kita bisa memaafkan
Jika kita bisa melupakan
Serta mengganti kebencian & rasa sakit itu
Dengan cinta & kasih saying….
Ah…
Seandainya segalanya semudah itu…
Seandainya semuanya seindah itu….
Semoga!
16 April 2008
EFEKTIVITAS.........
Bak radio yang telah menemukan frekuensinya
Apakah kehidupan ini sekedar menjalani saja?
Apakah tak lebih baik jika semuanya terencanakan?
(Terlepaskan dari apakah rencana itu akan berhasil atau tidak!)
Rentang-rentang waktu yang kulalui
Rasanya telah terlalu elastis kubuat
Mungkin sekarang tiba saatnya untuk menjadi rigid!
Memastikan semuanya berjalan di relnya
Memastikan semuanya ada pada schedule masing-masing
Saatnya untuk benar-benar memanfaatkan
30 hariku dalam sebulan
7 hariku dalam sepekan
24 jamku dalam sehari
Bisakah aku menjawab kebutuhan ini?!
Untuk kembali berkarya untuk umat
Untuk mengelola amanah waktu secara efisien
Untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif…
11 April 2008
BAGAIMANA CARANYA?!
Adalah mengetahui bagaimana
cara untuk melakukan aktivitas tersebut....
tak heran jika tiap kita membeli peralatan
pasti ada guide use-nya
jika kita tidak tahu
bagaimana menggunakan alat tersebut
maka alat tersebut tidak akan berfungsi secara optimal
alih-alih, alat tersebut malah akan rusak!
INTINYA ADALAH CARA!
Islam juga memiliki konsep mengenai hal ini...
Setelah niat yang menempati urutan nomor 1
dalam pencatatan amalan kita oleh malaikat...
Cara menjadi urutan berikutnya!
Bagaimana Islam mengajarkan
Bahwa yang dinilai dalam setiap aktivitas
Bukanlah hasilnya
Melainkan proses/cara.........
Namun tentu kita harus yakin pula
Bahwa aktivitas apapun yang kita lakukan
Bila telah sesuai dengan GUIDE USE
Maka hasilnya akan optimal
Hasilnya akan memuaskan!
10 April 2008
IKHLAS
Karena aku punya pandanganku sendiri!
Dulu kubertanya…
Adakah sebenarnya keikhlasan itu?!
Jika sebuah keikhlasan yang ada…
Selalu diartikan bahwa satu aktivitas, yang dilakukan begitu saja…
Tanpa pamrih…
Hanya menginginkan pahala/ridho Illahi!
Banarkah?!
Bagiku…
Ingin memperoleh ridho itu sendiri adalah sebuah pamrih!
Yup!
Tapi tentu saja itu tidak salah!
Setiap orang selalu memiliki motivasi…
Motivasi adalah motor untuk melakukan aktivitas!
Bahkan aktivitas yang sangat remeh!
Kalau boleh aku bilang…
Bahwa motivasi adalah tujuan antara dalam kehidupan ini…
Bolehkah aku memiliki pemikiran:
Bahwa sebuah aktivitas itu
Boleh saja memiliki 2 tujuan…
I. Untuk Sang Maha Segalanya
II. Untuk sebuah usaha, untuk terus dapat menjalani kehidupan di dunia ini!
Bolehkah hal ini
Kusebut dengan sebuah KEIKHLASAN juga?!
(azizie, 211206)
09 April 2008
Perjalananku (3)
sangat memprihatinkan memang….
Namun, kembali aku bertanya dalam diri ini…
Apa yang sudah aku perbuat untuk menyumbangkan sesuatu
Kepada negeri ini…
Kepada masyarakat di negeri ini…
Atau minimal kepada masyarakat di sekitarku?
Mungkin benar jika mahasiswa dikatakan sebagai menara gading
Tinggi menjulang ke langit dengan semua idealisme nya…
Namun tak memiliki lampu
yang mampu menjadikan penerang bagi sekitarnya…
yang mampu memperbaiki keadaan di sekitarnya….
(Azizie, 210907)
07 April 2008
Perjalanku (2)
selalu menjadikan waktu evaluasi bagi diriku…
Karena di sana aku dipaksa untuk duduk & berdiam diri…
Berbeda dengan keseharianku
yang hampir tak pernah bisa diam
dengan semua aktivitasku…
Dalam sebuah perjalanan…
Jika aku tak bisa tidur…
aku tak bisa pula
berkutat dengan computer atau buku
Seperti keseharianku…..
Mau tak mau
aku harus memperhatikan sekelilingku…
Namun, dari situlah
aku bisa mengambil berbagai macam pelajaran
Yang hampir tak kutemui sehari-hari….
Di mana aku bisa berkaca
Kepada setiap perilaku orang yang beraneka macam…
Orang-orang yang sudah asik dengan dirinya sendiri,
karena sudah nyaman dengan tempat duduknya…
Orang-orang yang masih sibuk mencari tempat duduk,
Baik untuk dirinya sendiri atau untuk keluarga/temannya…
Dan ketika kereta telah penuh…
Kita akan bisa dengan jelas melihat
Mana orang-orang yang benar-benar baik hati
Yaitu orang orang yang mau berbagi dengan orang lain
Meski dia tidak mengenal orang tersebut…
Dan ada pula orang-orang yang egois…
Orang-orang yang mau enaknya sendiri…
Acuh tak acuh dengan keadaan sekelilingnya…
Ada pula orang yang berpura-pura tertidur
Di kala ada orang lewat di depannya dengan segala kerepotannya membawa barang-barangnya
Kemudian para pedagang asongan yang lewat…
Betapa mereka bekerja keras untuk meneruskan kehidupan…
Begitu juga dengan para pengamen…
betapa masih terbelakangnya negeri ini…
sebuah potret kemiskinan
yang tergambar hampir di setiap stasiun, terminal maupun pelabuhan
entah itu kemiskinan structural atau cultural…
namun yang jelas sangat mudah ditemui di negeri ini…
(azizie,210907)
15 March 2008
Perjalananku (1)
Setiap kali pula hati ini merindu akan sebuah perjalanan
Bukan….
Bukan sekedar karena hobi…
Bukan karena keinginanku
menjelajah setiap pelosok dari bumi ini…
Bukan pula karena tempat tujuan yang sangat menarik hati…
Dari setiap perjalanan yang kulalui itu…
Hal yang paling kurindukan adalah
Perjalanan itu sendiri….
Karena setiap perjalanan
selalu memberikan banyak pelajaran buatku…
dalam setiap perjalan…
aku selalu menemukan hal-hal baru
yang selalu membuatku tersadar dan kembali tersadar
bahwa ilmu Allah itu tiada batasannya…
& bahwa ilmu yang kumiliki
hanyalah seperti air di ujung jari
dibandingkan dengan air di seluruh samudera….
Dalam setiap perjalanan…
Aku sering tersadar….
Ketika ada orang bertanya;
Masih jauhkah tempat tujuan?
Sampai di mana kita sekarang?
Muncul pertanyaan yang hampir sama dalam diriku…
masih jauhkan tujuan hidupku?
Sampai di mana perjalan kehidupanku ini?
Apa yang sudah aku lakukan dalam sekian tahun kehidupanku?
Sudahkan aku menjadi rahmatan lil’alamin
Seperti yang dituntunkan dalam Islam?
Sudahkan hidupku ini bermakna?
Apakah aku termasuk orang yang progresif,
Sehingga bukan termasuk ke dalam golongan yang merugi?
Ataukah sebaliknya?
(azizie, 210907)
AKU
Aku adalah diriku...
Seorang yang tanpa masa lalu...
Lampau adalah sejarah
Yang hanya pantas untuk diingat
Bukan tuk ditangisi
Bukan tuk diratapi & disesali
Apalagi sebagai apologi!
Manusia....
Tak daya merubah kelampauannya
Tapi
Manusia harus punya upaya
tuk menggapai cita & angannya!
No matter how bitter the life is
You must have to believe your self!!!
(azizie 060904)
KE MANAKAH RUH ITU??
Ke mana ruh itu pergi ya Tuhan?
Ke mana aku bisa mencarinya?!
Ke mana aku dapat menemukannya?
Setiap aktivitas yang kujalani
Hanya menjadi rutinitas tanpa bekas
Ya! Tidak meninggalkan bekas...
Begitu hampa…. & hambar…
Seperti sosok tanpa bayang
Seperti sayur tanpa garam
Ke mana dapat kucari ruh itu ya Allah…
Biar kudapati makna dalam setiap langkahku….
Agar kutemui arti di kehidupanku ini…
Mungkin terlalu banyak
kutumpuk keeping-keping dosa…
Mungkin terlalu sering
kuabaikan tuntunan agama…
Mungkin terlalu naïf diri ini
untuk mempedulikan sesama
Entah….
Entahlah….
(azizie, 230907)
BAYANG
Ingin rasanya menjadi diriku sendiri
Tanpa mengenang masa lalu
Tanpa mengetahui asal-usulku
Bukan berarti kuingin melupakan
Bukan berarti aku ingin membuang
Orang-orang yang telah berjasa padaku
Aku hanya ingin tegak berdiri
Tanpa digelantungi beban berat masa lalu
Beban yang begitu berat & terasa pahit...
Namun kusadar...
Setiap yang diciptakan
Setiap yang ada di dunia ini...
Selalu saja berpasangan
Jika ada masa depan, pasti ada masa lalu..
Ada lelaki & wanita,
Hitam – putih, gelap & terang...
Matahari pun
Sebagai sumber cahaya yang terang benderang
Tak mampu menghilangkan gelapnya bayang...
(azizie, 260407)
22 February 2008
PRODUKTIVITAS
Adalah tergantung pada ritme hidup yang dijalaninya!
Jika pekerjaannya menuntut dia
Untuk selalu bekerja dalam tim
Maka dia harus bisa & pandai membaca situasi & kondisi
Untuk dapat meluangkan waktu
Untuk melahirkan karya-karya pribadinya
Di sini bukan masalah egoisme
Atau juga masalah eksistensi...
Tapi lebih dari itu,
Bukankah manusia memiliki nilai
karena KARYA yang dihasilkannya?!
& bukankah Islam juga menyatakan;
bahwa manusia terbaik
adalah manusia yang mampu memberi manfaat
bagi orang lain dan lingkungan.
& manusia bisa memberi manfaat
ketika dia memiliki karya!
(azizie 080207)
21 February 2008
MUNAJATKU
Ku takkan pernah meminta
Untuk diberikan yang terbaik….
Karna ku selalu yakin
Yang Kau berikan adalah yang terbaik
Ku takkan pernah mendamba rumah mewah
Namun yang kudamba adalah
arena dan ruang yang lapang
Untuk menjadi tempat yang nyaman dalam berkarya
Ku takkan pernah meminta
Untuk diberikan umur yang panjang
Yang kupinta adalah waktu yang produktif….
Masa yang cukup….
Untuk melahirkan karya yang melegenda
Ku takkan pernah mengingini sukses cepat
Yang kuingin adalah
Kesempatan dan moment yang tepat…
Agar karya yang tercipta tak menjadi sia-sia….
Ku takkan pernah meminta
Untuk diberikan yang terbaik….
Karna ku selalu yakin
Yang Kau beri adalah selalu yang terbaik
AZIZIE
Inspired by QS 95:4
19 February 2008
Qalaba.... Yang Berbolak-balik
Hati ini teraduk-aduk oleh rasa…
Di mana rasa itu sendiri
Dipermainkan oleh keadaan yang tercipta
Tanpa bisa menusia ikut campur tangan di sana……
Karena kita terkadang ta mengerti
Dari mana asal & penyebab munculnya rasa itu…
Sehingga kita hanya bisa berharap…
Kita bisa selamat dari rasa perih
Jika keadaan yang ada,
Tak seperti yang diharapkan…
Serta…
Kita tidak terlena
Jika semua yang menjadi harapan & cita…
Mewujud di depan mata…
Ya Allah…
Zat Yang Membolak-balikkan hati…
Maha Suci Engkau Yang Maha Menguasai Segala…
Aku berlindung pada-Mu
Dari semua kejahatan makhluk-Mu…
Tetapkanlah hati ini
Untuk selalu memiliki kecenderungan kepada-Mu…
(azizie, 270907)
Amanah & Kesempurnaan (2)
Jika dia telah memenuhi fungsinya
Baik fungsi utamanya sebagai tempat duduk
& fungsi atributnya
Yang terkait dengan kesesuaian & keindahannya
Lalu....
Bagaimanakah kesempurnaan seorang manusia?
Ya!
Manusia akan menjadi sempurna....
Jika dia mampu melaksanakan amanah yang diberikan kepadanya!
Kemudian...
Pertanyaan yang timbul adalah
Apakah sejatinya yang menjadi amanah setiap manusia?
Ada 2 amanah yang menjadi tanggungan hidup manusia
beribadah kepada Sang Khalik
menjadi khalifatul fil ardh
(pemimpin di muka bumi)
Sudahkah kita menjadi manusia yang sempurna?
Sudahkah kita melaksanakan amanah yang ada di pundak kita?
Amanah & Kesempurnaan
Yang terbayang adalah sebuah benda
Di mana kita bisa duduk di atasnya
Kemudian...
Dalam perkembangannya
Tercipta berbagai kursi
Dengan bermacam bentuk & warna
Lengkap dengan berbagai sentuhan artistiknya!
Meski bentuk, warna & coraknya berbeda
Kita tetap sepakat bahwa benda tersebut bernama kursi
Jika dia tetap dapat berfungsi sebagai tempat duduk
Ketika kita masuk ke sebuah show room mebel
& kemudian memilih 1 set kursi untuk dibeli
Sudah pasti kita akan menjatuhkan pilihan
Pada 1 set kursi yang sempurna...
Kesempuraan di sini dapat dinilai dari berbagai sisi
Baik itu; fungsi, warna, corak & keindahannya
Namun, kesempurnaan yang dimiliki
Oleh kursi itu sendiri
Belum tentu akan menciptakan sebuah kesempurnaan
Bila tidak disesuaikan dengan ruangan
Di mana kursi tersebut akan diletakkan...
Kursi santai tak akan cocok untuk ruang tamu
Kursi antik akan kurang pas
diletakkan dalam ruang bergaya milenium....
(azizie, 241007)
PROSES
adalah proses dalam menuju kebaikan
atau sesuatu yang terbaik....
Bukankah Allah juga selalu menilai
dari proses apa yang kita jalani?!
Ya... bukan dari hasil apa yang kita peroleh!
Namun, manusia tak berdaya
untuk melihat & menilai sebuah proses....
sehingga manusia hanya melihat perolehan hasil
dari setiap momen sebagai parameter
dari sebuah proses yang telah dijalani
Karena hampir semua keberhasilan & kesuksesan
diperoleh dengan sebuah proses perjuangan
yang lebih sering tidak mudah
Namun,
bukan berarti bahwa seluruh kegagalan & kekalahan
adalah hasil dari sebuah proses yang tidak maksimal....
Ada faktor-faktor lain yang menjadi penentu
dari sebuah keberhasilan,
selain dari sebuah proses perjuangan yang keras...
Di antaranya adalah momen yang tepat
& lingkungan yang mendukung....
Yang kesemuanya terangkum dalam sebuah PROSES!
(azizie, 170509)
Jagadè digelar digulung, Nduk*…
Pertama kali mendengar kalimat ini…
Aku bingung… Apa maksudnya…
Jagad = dunia = bumi
Digelar = dibentangkan
Digulung = digulung, dirapikan untuk disimpan lagi
Lalu?? Apa maksudnya??
Ternyata…
Ini semua adalah sebuah perumpamaan…
Sebuah perumpamaan yang sangat dalam filosofinya…
(& aku selalu terkagum-kagum ketika menemukan dalamnya makna-makna dalam filsafat Jawa)
secara harfiah…
dapat kita pahami bahwa yang dimaksudkan jagad adalah dunia/bumi
tempat di mana kita berpijak
tempat di mana kita menjalani kehidupan ini
sedangkan yang dimaksudkan dengan digelar/ dibentangkan adalah
proses di mana kita seharusnya bisa me-zoom in diri kita
muhasabah… mengevaluasi/instropeksi diri….
Ada di mana kita sekarang…
Di belahan bumi mana…
Di masa apa? Masa ke berapa?
Kira-kira, masih seberapa panjang lagi rentang waktu yang akan kita lalui?
Di manakah letak tujuan kita?
Masih jauhkah? Seberapa jauh?
Bekal apa yg kita punya untuk menuju ke sana?
Cukupkah? Atau kita masih perlu mencari bekal kembali?
Ya!
Jagadè digelar…
Laksana membentangkan peta/denah perjalanan…
Bisa kita artikan sebagai masa untuk melihat posisi kita
Untuk melihat perbekalan kita
Kemudian untuk membuat sebuah perencanaan
Untuk kembali melanjutkan perjalanan
Kembali berjuang menuju kepada sebuah cita-cita…
Kemudian; Jagadè digulung…
Maksudnya
Simpan baik-baik semua perencanaan yang telah kita buat
Jangan sampai hilang
Untuk sewaktu-waktu kita buka lagi apabila memerlukan…
Karena sudah cukup waktu evaluasi kita…
Karena, sekarang adalah waktunya untuk memperjuangkan cita-cita kita
Jangan sampai kita hanya terbuai pada perencanaan-perencanaan yang indah….
Sehingga perencanaan hanya menjadi perencanaan
Jika kita tak mau bergerak untuk memperjuangkannya!
Ya….
Jagadè digelar digulung, Nduk….
Evaluasilah kehidupanmu setiap saat kau memerlukannya…
Labih baik lagi jika dilakukan secara kontinyu…
Karena dalam kehidupan ini
Ada waktunya kita berlari
Ada waktunya kita berjalan pelan…
Dan ada waktunya pula kita duduk
Dan beristirahat…
Seperti kata Steven Covey
(“7 Habbits of Highly Effective People”)
untuk menjadi penebang kayu yang produktif
seseorang tak harus menebang kayu terus menerus
tanpa beristirahat…
penebang kayu yang cerdas
akan bekerja keras menebang kayu
namun tetap akan beristirahat juga
& menggunakan sebagian dari waktu istirahatnya
untuk mengasah gergajinya
(azizie, 220907)
inspired by Prof. Mudrajad Kuntjoro
* Nduk è dari kata Genduk = panggilan orang tua/orang yang lebih tua (Jawa) kepada anak perempuan
16 February 2008
ASA
Ketika asa tiada...
Hidup kan terasa tanpa makna
Ketika asa tiada...
Kau kan berhenti berkarya
Asa adalah sumber energi kita
Oleh karenanya, peliharalah asa...
Demi kebermaknaan hidup
Demi kepastian sebuah karya
Karena manusia menjadi berharga,
Jika memiliki karya!
(azizie, 110307)
PERJUANGAN
Saat perjuangan
benar-benar terasakan sebagai perjuangan....
Saat inderamu dapat merasakan
sempurnanya kepahitan & kegetiran jalan ini....
Saat kakimu yang penuh dengan luka
sulit untuk melangkah.....
Saat benakmu telah penat
dan tak dapat menerima rangsang lagi....
& saat hatimu yang telah tercabik-cabik
karena telah menanggung begitu banyak beban rasa
telah sulit untuk menentukan orientasi
telah sulit untuk memantapkan kepada yang haq......
Akankah kau terus melangkah??
Akankah kau mampu meneruskan perjuangan ini?
Perjuangan yang kita tak pernah tahu waktu berakhirnya
Karena yang kita tahu hanya tujuannya...
Tujuan yang mulia....
(azizie 080206)
Sebuah KESEMPURNAAN
Jika ditanyakan ....
Sebuah kesempurnaan seperti apakah
Yang seharusnya menjadi tujuan dari setiap manusia...
Sebuah kesempurnaan
Yang sejatinya menjadi tujuan manusia
Bukanlah sekedar kesempurnaan fisik
Yang terwujud dalam tubuh yang dapat berfungsi optimal
Dan terbalut oleh keindahan...
Kesempurnaan juga bukanlah
Kecerdasan akal yang dimiliki
Kesempurnaan juga bukan
Pengaruh sosial yang besar
Apalagi sekedar
Berlimpahnya materi yang dimiliki
Lalu...
Apakah kesempurnaan itu
Sesuatu yang tidak tekait dengan materi?
Sesuatu yang tidak terkait dengan keduniaan?
Apakah kesempurnaan itu adalah
Ketika manusia mempu menjadi ahli surga?!
Atau kesempurnaan yang seperti apa?
Bagiku...
Kesempurnaan adalah
Ketika makhluk Allah
Mampu mengemban setiap amanah
Yang dibebankan kepadanya
Kesempurnaan makhluk adalah
Ketika dia mampu menetapi kewajibannya!
(azizie, 241007)
HORIZON
Kaki Langit
Langit….
Adalah sebuah symbol untuk kesempurnaan
Padahal langit itu sendiri adalah makhluk
Sama seperti kita manusia…
Sama juga tidak sempurna…
Namun langit boleh berbangga,
Sebab di sanalah
Singgasana Sang Maha Sempurna berada...
Sedangkan bumi....
Adalah sebuah lambang perjuangan,
klo tidak ingin disebut
sebagai ketidaksempurnaan....
begitu seringnya
manusia menganalogikan
langit dan bumi
adalah sesuatu yang bertolak belakang
sesuatu yang tak mungkin bersatu
Sebab itu,
begitu inginnya diri ini
menjadi kaki langit
menjadi sayap-sayap Jibril
untuk dapat menjembatani
sebuah ketidaksempurnaan
yang ingin berjuang
menuju ke kesempurnaan
Meskipun kesempurnaan itu
Sebuah ketidakmungkinan
Sebab itu hanyalah milik Allah semata
Namun sebuah proses perjuangan
Untuk selalu menjadi lebih baik
Proses menuju kesempurnaan
Akan selalu memiliki nilai
Di mata Sang Maha Sempurna
(azizie, 280607)
Takdir itu bukanlah garis lurus
Manusia hidup dalam lingkungan takdir
Sebelum hadir di dunia ini
Setiap insan pasti mengalami
Hidup dalam rahim ibunda
(tentu saja sebuah kekecualian untuk Adam & Hawa)
Kemudian kita hadir di dunia ini
Di mana setiap orang tertawa
Kecuali kita yang menangis
Kemudian…
Kelak kita akan merasakan
Kehidupan di alam kubur
Sambil menunggu
Tiupan sangkakala
Sang Isrofil
Dan setelah itu
Kita akan berpulang
Ke rumah kita yang sesungguhnya
NEGERI AKHIRAT
Takdir Tuhan
yang memang menjadi sebuah keniscayaan
dalam kehidupan kita
janganlah kita pahami
sebagai sebuah garis lurus
memang…
sebuah keniscayaan
kita lahir, hidup, kemudian mati
namun
bagaimana kita menjalani kehidupan
itu menjadi sebuah pilihan
yang dapat kita tentukan sendiri
takdir bukanlah sebuah garis lurus!
Jika boleh kita ibaratkan
Bahwa takdir itu seperti sebuah koridor
Atau sebuah jalan yang lebar
Di mana kita memang diharuskan
Untuk memilih jalan tersebut
Namun,
Bukankah kita masih bisa berekspresi
Ingin memilih jalan yang kanan atau kiri?
Ingin melaju dengan kecepatan penuh atau lambat?
Ingin menempuhnya sendiri atau bersama teman?
Dan masih banyak pilihan lain yang dapat kita tetapkan!
Jangan pernah menyalahkan takdir!
Jika apa yang menjadi harapan
Mengalami kegagalan
Mungkin kita yang tak pandai
Mengukur kadar kita
Berlakulah adil pada takdir
Ingatlah ia dalam kesuksesanmu
Make Your Self Not To Be Rejected (2)
Ditolak?!
Di era persaingan bebas
Mungkin itu bukan hal yang aneh
Bukan pula hal yang memalukan
Namun,
Jangan sampai terjadi
Kita ditolak hanya karena penampilan
Untuk itu, kita dituntut untuk memiliki penampilan yang prima!
Seperti apakah penampilan yang prima itu?!
Apakah berdandang glamour ala selebriti?
Atau berdandan necis ala pegawai-pegawai kantoran?
Atau seperti apa?
Kata salah seorang dosenku
Untuk mengetahui apakah penampilan kita sudah cukup rapi
& tidak akan ditolak & pantas bertemu dengan siapapun….
Baik itu bertemu presiden, pengusaha…
Baik itu pergi ke kantor-kantor apalagi ke mall….
Tes tersebut adalah
Dengan memasuki pintu bandara/air port
(yg jadi standar adalah Bandara Sukarno-Hatta)
Jika kamu berhasil memasuki bandara
Tanpa menunjukkan tiket…
Maka, penampilanmu sudah layak
Sudah dapat dikatakan prima!!!
Selamat mencoba!!!
^_^
(Azizie, 171107)
inspired by Dr. Bagus Santoso, M.Soc,Sc
Make Your Self Not To Be Rejected
Ya!!!
Semua yang ada di dunia ini terlalu menarik untuk tidak dicoba
Asalkan segala sesuatu itu masih diperbolehkan
Masih dalam koridor syariat….
Kenapa tidak dicoba?!
Namun, segala hal yang kita inginkan…
Belum tentu bisa kita lakukan
Pasti ada constrain tertentu…
Constrain yang paling sering kita temui
& menjadi sesuatu yang sangat wajar
Adalah constrain yang berupa kapasitas diri kita
Kapasitas diri kita sering tergambar dalam keterbatasan waktu & anggaran
Kemudian, terkadang kita juga dihadapkan
Pada constrain yang berupa kapabilitas/kompetensi
Di mana kita tidak bisa mengerjakan sesuatu
Karena kita tidak/kurang memiliki skill di bidang tersebut
Namun terkadang kita juga menghadapi
Suatu kondisi yang sangat ironis sekali
Jika kita menjadi ditolak
Bukan karena 2 hal di atas…
Melainkan….
Hanya karena kita dinilai oleh orang
Bahwa kita tidak memiliki 2 hal di atas
Disebabkan oleh penampilan kita….
Disebabkan penampilan yang tidak prima!
(baca: PROSES, by Azizie 170509)
Ketika kapasitas & kapabilitas seseorang
Perlu pembuktian terlebih dulu…
Penampilan menjadi penting
Karena setiap orang pasti menilai dari first impress
Make a good first immpression
Make your self not to be rejected
(Azizie, 171107)
inspired by Dr. Bagus Santoso, M.Soc,Sc
Nikmat-Mu & Doaku
Memang sudah menjadi doaku
Bahwa setiap kali kebahagiaan datang….
Jangan biarkan aku menjadi lena….
Jangan biarkan aku menjadi lalai
Jangan biarkan kebahagiaanku itu
Menjadi aral-ku untuk melangkah
Ke arah yang lebih baik lagi
Dan doaku selalu terjawab….
Dengan seimbangnya kesenangan yang kudapat
Dengan ujian yang selalu menyertainya….
Dalam jangka waktu yang singkat….
Terima kasih ya Allah….
Ini adalah sebuah anugerah dariMu
Yang Kau berikan demi sesuatu yang lebih baik lagi….
“Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan?”