Terkadang rasa sakit diperlukan
Untuk dapat memotivasi manusia
Memotivasi untuk dapat menggapai sebuah kenyamanan
Sebuah situasi yang bebas dari rasa nyeri
Atau bisa jadi untuk sebagian orang
Rasa sakit bisa menimbulkan dendam
Dendam kepada seseorang/sesuatu yang menimbulkan sakit tersebut
Dendam terhadap kondisi yang menyebabkan rasa itu timbul
Dan ternyata, dendam adalah energi yang sangat dasyat!!!
Energi yang seperti pisau bermata dua….
Orang bisa menjadi sangat berbahaya
Jika dia berfokus untuk membalaskan dendamnya
Kepada penyebab rasa sakitnya
Namun,
Energi ini bisa juga diarahkan
Kepada yang lebih positif
Yakni sebuah pencarian, sebuah pembuktian…
Bahwa rasa sakit itu dapat diubah menjadi sebuah kenyamanan
Dengan membuktikan bahwa kondisi seperti itu dapat diciptakan
Bahkan dengan rasa sakit itu sendiri sebagai bahan bakarnya!
Tetapi….
Tetap saja, yang namanya dendam
Adalah sesuatu yang tidak enak untuk dirasa
Siapa pun tak ingin menyimpan rasa sakit di hati…
Namun, terkadang kita pun tak sadar telah menyimpan rasa itu…
Akan menjadi lebih lega, lebih lapang….
Jika kita bisa memaafkan
Jika kita bisa melupakan
Serta mengganti kebencian & rasa sakit itu
Dengan cinta & kasih saying….
Ah…
Seandainya segalanya semudah itu…
Seandainya semuanya seindah itu….
Semoga!
19 April 2008
16 April 2008
EFEKTIVITAS.........
Ketika jiwa menemukan ritmenya
Bak radio yang telah menemukan frekuensinya
Apakah kehidupan ini sekedar menjalani saja?
Apakah tak lebih baik jika semuanya terencanakan?
(Terlepaskan dari apakah rencana itu akan berhasil atau tidak!)
Rentang-rentang waktu yang kulalui
Rasanya telah terlalu elastis kubuat
Mungkin sekarang tiba saatnya untuk menjadi rigid!
Memastikan semuanya berjalan di relnya
Memastikan semuanya ada pada schedule masing-masing
Saatnya untuk benar-benar memanfaatkan
30 hariku dalam sebulan
7 hariku dalam sepekan
24 jamku dalam sehari
Bisakah aku menjawab kebutuhan ini?!
Untuk kembali berkarya untuk umat
Untuk mengelola amanah waktu secara efisien
Untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif…
Bak radio yang telah menemukan frekuensinya
Apakah kehidupan ini sekedar menjalani saja?
Apakah tak lebih baik jika semuanya terencanakan?
(Terlepaskan dari apakah rencana itu akan berhasil atau tidak!)
Rentang-rentang waktu yang kulalui
Rasanya telah terlalu elastis kubuat
Mungkin sekarang tiba saatnya untuk menjadi rigid!
Memastikan semuanya berjalan di relnya
Memastikan semuanya ada pada schedule masing-masing
Saatnya untuk benar-benar memanfaatkan
30 hariku dalam sebulan
7 hariku dalam sepekan
24 jamku dalam sehari
Bisakah aku menjawab kebutuhan ini?!
Untuk kembali berkarya untuk umat
Untuk mengelola amanah waktu secara efisien
Untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif…
Subscribe to:
Posts (Atom)