Gelap selalu berpasang terang
Seperti halnya salah dan benar
Gelap sehitam-hitam kelam
Pasti kan kalah oleh benderang terang
Sepekat-pekat malam
Adalah ketika akan berjumpa pagi
Begitupun sekering-kering kemarau
Di penghujung musim terjadi
Sebegitu ujian...
Terasa tak tertahankan, tak tertanggungkan
Kala kan berjumpa dengan kenaikan tingkat
Adapun sehampa-hampanya hati
Terjadi kala hangat kebersamaan nyaris tiba
Nikmatnya manis pun terasakan
Setelah rasa pahit terkecap
Semua ada, seperti hendak berkata....
Segala hal di dunia tercipta berpasangan
Kebahagiaan, cita-cita, harapan....
Hanya akan tercapai ketika adanya kepasrahan
(azizie, 230608)
21 October 2009
16 October 2009
Sekejap
Sekejap saja kau menjelma
Setelah sekian lama sirna
Bimbang akal bertengkar rasa
Benarkah semua yg ada adalah nyata?
Galau gembiraku mengacau
Senang hati bercampur risau
Tak ingin semua ini berakhir
Tapi mengapa ku tak melihat hilir?
Tak kurasa kapan rasa itu ada
Tak kutahu bilakah dia hadir
Takutku berhadapan dengan akhir
Akankah semuanya baik-baik saja??
(azizie, 161009)
Setelah sekian lama sirna
Bimbang akal bertengkar rasa
Benarkah semua yg ada adalah nyata?
Galau gembiraku mengacau
Senang hati bercampur risau
Tak ingin semua ini berakhir
Tapi mengapa ku tak melihat hilir?
Tak kurasa kapan rasa itu ada
Tak kutahu bilakah dia hadir
Takutku berhadapan dengan akhir
Akankah semuanya baik-baik saja??
(azizie, 161009)
02 September 2009
Asa Membinar
Kering kerontang
Padang sabana membentang
Bebatuan kali jelas terhampar
Setetes embun seharga permata
Seharap asa menyeruak di dada
Tak kuasa membendung musim
Kemudian menyublim
Betapa jauh cahaya benderang
Hitam pekat serupa malam tanpa bintang
Seperti kota mati tanpa sumber energi
Kehilangan mata angin tujuan
Tanpa bisa membedakan ujung pangkal
Terseret pusaran air terserak-serak
Hingga ketika datang asa
Benderang cahaya di depan mata
Tujuan terhampar terjangkau
Energi terkuras tanpa kuasa
Tanpa daya....
Bahkan untuk membatin syukur di hati.....
(azizie, 220608)
Padang sabana membentang
Bebatuan kali jelas terhampar
Setetes embun seharga permata
Seharap asa menyeruak di dada
Tak kuasa membendung musim
Kemudian menyublim
Betapa jauh cahaya benderang
Hitam pekat serupa malam tanpa bintang
Seperti kota mati tanpa sumber energi
Kehilangan mata angin tujuan
Tanpa bisa membedakan ujung pangkal
Terseret pusaran air terserak-serak
Hingga ketika datang asa
Benderang cahaya di depan mata
Tujuan terhampar terjangkau
Energi terkuras tanpa kuasa
Tanpa daya....
Bahkan untuk membatin syukur di hati.....
(azizie, 220608)
24 June 2009
Mimpi-mimpi
Merajut kembali mimpi-mimpi
Yang dulu telah terserak & pergi
Merenda kesabaran di hati
Satu persatu mengumpul jerami
Seperti burung menyusun sarangnya lagi
Entah kemana mimpi itu menghilang pergi
Begitu saja lenyap seperti embun pagi
Dia sirna kala disapu sang mentari
(azizie, 100908)
Yang dulu telah terserak & pergi
Merenda kesabaran di hati
Satu persatu mengumpul jerami
Seperti burung menyusun sarangnya lagi
Entah kemana mimpi itu menghilang pergi
Begitu saja lenyap seperti embun pagi
Dia sirna kala disapu sang mentari
(azizie, 100908)
19 June 2009
Rasakan Makna
Rasakanlah makna-makna
Mengapa siklus hidup laron hanya semalam
Mengapa embun hanya muncul sepagi
Mengapa pelangi hanya di siang hari
Mengapa kelelawar mulai berkelana di sore hari....
Rasakanlah makna-makna
Mega-mega selalu tinggi di langit
Tak pernah merendah & turun ke bumi.....
(azizie, 140608)
Mengapa siklus hidup laron hanya semalam
Mengapa embun hanya muncul sepagi
Mengapa pelangi hanya di siang hari
Mengapa kelelawar mulai berkelana di sore hari....
Rasakanlah makna-makna
Mega-mega selalu tinggi di langit
Tak pernah merendah & turun ke bumi.....
(azizie, 140608)
08 June 2009
Berbagi Mimpi
Bagaimana bisa kau menjadi teman ceritaku?
Bagaimana bisa kata-kata meluncur begitu saja dari bibirku?
Sedangkan aku tak pernah ingin bercerita tentang ini…
Aku selau ingin hanya cerita bahagia yang kubagi pada teman-temanku....
Tapi entahlah...
Kau seperti diary-ku
Yang selalu menjadi keranjang sampahku...
Bahkan tanpa kusadar...
Kau tak pernah membocorkan sedikitpun rahasiaku
Bahkan ketika kita bermusuhan
Kau selalu memberi solusi pada masalahku
Kau tak pernah mendikte aku
Kau tak pernah mencemoohku...
Aku sangat rindu masa-masa itu....
Ketika kau bertanya tentang masalah-masalahku
Ketika kau berbagi tentang mimpi-mimpi mu
Ketika kita berdiskusi tentang kehidupan
Masa itu seperti sudah sangat usang...
Akankah kita dapat mengulangnya?
(azizie, 170908)
Bagaimana bisa kata-kata meluncur begitu saja dari bibirku?
Sedangkan aku tak pernah ingin bercerita tentang ini…
Aku selau ingin hanya cerita bahagia yang kubagi pada teman-temanku....
Tapi entahlah...
Kau seperti diary-ku
Yang selalu menjadi keranjang sampahku...
Bahkan tanpa kusadar...
Kau tak pernah membocorkan sedikitpun rahasiaku
Bahkan ketika kita bermusuhan
Kau selalu memberi solusi pada masalahku
Kau tak pernah mendikte aku
Kau tak pernah mencemoohku...
Aku sangat rindu masa-masa itu....
Ketika kau bertanya tentang masalah-masalahku
Ketika kau berbagi tentang mimpi-mimpi mu
Ketika kita berdiskusi tentang kehidupan
Masa itu seperti sudah sangat usang...
Akankah kita dapat mengulangnya?
(azizie, 170908)
20 May 2009
HARMONI
Di penghujung bulan Mei
Tak biasanya langit menangis
Rintik-rintik gerimis
Masih saja setia menyapa bumi
Namun tidak begitu dengan hatiku
Momentum hari kebangkitan negeri
Selaras dengan semangatku yang bangun kembali
Bak bersinar mentari di dalam hari
Gelora jiwaku meledak-ledak lagi!
Tapi….
Aku kan selalu mengusahakan harmoni
Karena hidup adalah harmoni
Harmoni dari air, tanah & angin
Yang ditempa oleh bara....
(azizie, 230508)
Tak biasanya langit menangis
Rintik-rintik gerimis
Masih saja setia menyapa bumi
Namun tidak begitu dengan hatiku
Momentum hari kebangkitan negeri
Selaras dengan semangatku yang bangun kembali
Bak bersinar mentari di dalam hari
Gelora jiwaku meledak-ledak lagi!
Tapi….
Aku kan selalu mengusahakan harmoni
Karena hidup adalah harmoni
Harmoni dari air, tanah & angin
Yang ditempa oleh bara....
(azizie, 230508)
15 May 2009
Rindu Bunda
Bunda, kasihmu tak terbatas waktu
Sayangmu, buatku mengharu biru
Pagi ini, menetes air mata rindu
Resah hati berteman pilu
Gundah rasaku
Takkan pernah terbalas jasamu
Allah…
Beri kesempatan padaku
‘tuk dapat bahagiakannya
‘tuk slalu jd kebanggaannya
Ya Rabb….
Sejahterakan hidupnya
Angkatlah risau & sedihnya
Berkahilah sepanjang waktunya….
(azizie, 150509)
Sayangmu, buatku mengharu biru
Pagi ini, menetes air mata rindu
Resah hati berteman pilu
Gundah rasaku
Takkan pernah terbalas jasamu
Allah…
Beri kesempatan padaku
‘tuk dapat bahagiakannya
‘tuk slalu jd kebanggaannya
Ya Rabb….
Sejahterakan hidupnya
Angkatlah risau & sedihnya
Berkahilah sepanjang waktunya….
(azizie, 150509)
12 May 2009
Jalan Cita
Ketika jalan menuju cita terbuka
Maka siapkanlah diri sepenuh stamina
Siapkan perlengkapan ‘tuk merambah hutannya
Siapkan peralatan ‘tuk mendaki tebingnya
Tersadar dari segala rutinitas & aktivitas
Di persimpangan jalan ku berdiri kini
Terlalu jauh jalan ‘tuk kembali
Terlalu sayang ‘tuk melangkah pulang
Namun,
Begitu banyak rintang menghadang
Coba & goda menerpa di depan mata
Recharge energy, pulihkan fitalitas
Teguhkan hati, luruskan niat
Jangan menyerah, jangan berhenti
Teruslah berjalan, memaknai kehidupan!
(azizie, 120509)
Maka siapkanlah diri sepenuh stamina
Siapkan perlengkapan ‘tuk merambah hutannya
Siapkan peralatan ‘tuk mendaki tebingnya
Tersadar dari segala rutinitas & aktivitas
Di persimpangan jalan ku berdiri kini
Terlalu jauh jalan ‘tuk kembali
Terlalu sayang ‘tuk melangkah pulang
Namun,
Begitu banyak rintang menghadang
Coba & goda menerpa di depan mata
Recharge energy, pulihkan fitalitas
Teguhkan hati, luruskan niat
Jangan menyerah, jangan berhenti
Teruslah berjalan, memaknai kehidupan!
(azizie, 120509)
07 May 2009
CITA
Malang benar manusia yang tak punya cita
Dia menjalani hidup, hanya untuk sekedar hidup
Namun,
Tak kalah nelangsa, orang yang punya cita
Tapi dia tak tahu cara untuk meraihnya
Sebab cita itu terasa begitu jauhnya
Bagai planet pluto yang dingin & kelam
Jauh.... tak tersentuh.....
Betapa bahagianya
Orang yang tau pasti akan mimpinya
Kemudian mengukur dayanya
Menghitung waktu yang dimilikinya
& menggenapkan dengan segala upaya & doa
Dia tau persis
Ke mana akan melangkah
Membagi masa, menentukan arah
Memperjuangkan mimpi-mimpi indah
(azizie,100508)
Dia menjalani hidup, hanya untuk sekedar hidup
Namun,
Tak kalah nelangsa, orang yang punya cita
Tapi dia tak tahu cara untuk meraihnya
Sebab cita itu terasa begitu jauhnya
Bagai planet pluto yang dingin & kelam
Jauh.... tak tersentuh.....
Betapa bahagianya
Orang yang tau pasti akan mimpinya
Kemudian mengukur dayanya
Menghitung waktu yang dimilikinya
& menggenapkan dengan segala upaya & doa
Dia tau persis
Ke mana akan melangkah
Membagi masa, menentukan arah
Memperjuangkan mimpi-mimpi indah
(azizie,100508)
22 April 2009
jalan Takdir
Melangkah saja dalam jalan takdir itu…
Tak perlu kau pedulikan suara-suara gaduhnya
Tak perlu kau risaukan silau cahayanya
Melangkahlah terus & ikuti intusimu
Nurani kan membimbingmu menentukan kebenaran
Instingmu kan menunjukkan tujuan
Berjalanlah perlahan jika galau menghalang
Beristirahatlah sebentar jika raga terasa lelah
Lalu bersegeralah, jangan menjadi lemah!
Bergeraklah menyongsong & berlomba dengan takdir
Jangan biarkan resah merintang
Jangan biarkan hampa menghadang
Jangan pernah merasa disorientasi
Rasa rapuh, Jangan pernah kau beri toleransi
Dunia terlalu luas
Untuk membuat kita tersudut!
Tuhan telah menganugerahkan;
Otak yang penuh daya kreativitas,
Jiwa yang sehat,
Jasad yang kuat,
Selalu siap dikaryakan…
Mencipta hal-hal yang memberi manfaat untuk sesama!
(Azizie, 310309)
Tak perlu kau pedulikan suara-suara gaduhnya
Tak perlu kau risaukan silau cahayanya
Melangkahlah terus & ikuti intusimu
Nurani kan membimbingmu menentukan kebenaran
Instingmu kan menunjukkan tujuan
Berjalanlah perlahan jika galau menghalang
Beristirahatlah sebentar jika raga terasa lelah
Lalu bersegeralah, jangan menjadi lemah!
Bergeraklah menyongsong & berlomba dengan takdir
Jangan biarkan resah merintang
Jangan biarkan hampa menghadang
Jangan pernah merasa disorientasi
Rasa rapuh, Jangan pernah kau beri toleransi
Dunia terlalu luas
Untuk membuat kita tersudut!
Tuhan telah menganugerahkan;
Otak yang penuh daya kreativitas,
Jiwa yang sehat,
Jasad yang kuat,
Selalu siap dikaryakan…
Mencipta hal-hal yang memberi manfaat untuk sesama!
(Azizie, 310309)
23 March 2009
Gugur?!
Musim gugurkah ini?!
Mengapa kulihat satu persatu daun-daun jatuh….
Kutengok pohon kesayanganku,
Daun yang tertinggal dapat dihitung jari
Namun itu adalah daun terbaik yang pernah ada
Akankah mereka bertahan?
Ataukah kan turut berguguran pula?
Ah… apa yang dapat kuperbuat?
Tak dapat ku melawan hukum alam
Itu semua adalah sunatullah
Yang kutahu, aku selalu diberi yang terbaik
Walau kadang yang kuterima
bukan seperti yang kuinginkan
Namun ku selalu mendapatkan yang kubutuhkan
So, don’t be worry
Semua yang hilang pasti kan tergantikan
Dengan yang lebih baik, tentunya!
(azizie, 230309)
Mengapa kulihat satu persatu daun-daun jatuh….
Kutengok pohon kesayanganku,
Daun yang tertinggal dapat dihitung jari
Namun itu adalah daun terbaik yang pernah ada
Akankah mereka bertahan?
Ataukah kan turut berguguran pula?
Ah… apa yang dapat kuperbuat?
Tak dapat ku melawan hukum alam
Itu semua adalah sunatullah
Yang kutahu, aku selalu diberi yang terbaik
Walau kadang yang kuterima
bukan seperti yang kuinginkan
Namun ku selalu mendapatkan yang kubutuhkan
So, don’t be worry
Semua yang hilang pasti kan tergantikan
Dengan yang lebih baik, tentunya!
(azizie, 230309)
03 March 2009
HARGA BAHAYA
Tak ada salahnya untuk menghindari bahaya, wajib malah
Namun, itu akan menjadi salah
& penyesalanmu kelak
Jika kau benar-benar tau
Di balik bahaya itu
Ada sesuatu yang sangat berharga
Sesuatu yang sangat mulia
Karena memang...
Tak jarang kita tak menyadari
Bahwa yang berharga itu harus dibayar mahal
Bahwa yang mulia itu harus diperjuangkan
Bahwa terkadang kita memang harus berkorban
(azizie, 280808)
Namun, itu akan menjadi salah
& penyesalanmu kelak
Jika kau benar-benar tau
Di balik bahaya itu
Ada sesuatu yang sangat berharga
Sesuatu yang sangat mulia
Karena memang...
Tak jarang kita tak menyadari
Bahwa yang berharga itu harus dibayar mahal
Bahwa yang mulia itu harus diperjuangkan
Bahwa terkadang kita memang harus berkorban
(azizie, 280808)
25 February 2009
Indah Pada Akhirnya
Takdir apa yang telah menungguku, Tuhan?!
Selama ini ku telah mencoba sinergikan
Idealisme ke dalam impian
Serta merancangnya dalam cita masa depan
Telah kususun semua
Dalam berbagai rencana
Dalam lapisan-lapisan antisipasi kegagalan
Namun ternyata, takdirMu Tuhan….
Tak sejalan dengan impian
& telah menabrak & menembus
Seluruh lapisan citaku
Hingga musnah!
Yang tersisa adalah diriku sendiri
Kini, aku telah lelah & kehabisan akal…
Hanyalah mengalir menjalani hari
Dengan semua takdir
Yang telah Kau tulis untukku
Namun satu keyakinan terbesar dalam hatiku
Semua akan berjalan dengan indah
Begitupun akhirnya!
(azizie, 070209)
Selama ini ku telah mencoba sinergikan
Idealisme ke dalam impian
Serta merancangnya dalam cita masa depan
Telah kususun semua
Dalam berbagai rencana
Dalam lapisan-lapisan antisipasi kegagalan
Namun ternyata, takdirMu Tuhan….
Tak sejalan dengan impian
& telah menabrak & menembus
Seluruh lapisan citaku
Hingga musnah!
Yang tersisa adalah diriku sendiri
Kini, aku telah lelah & kehabisan akal…
Hanyalah mengalir menjalani hari
Dengan semua takdir
Yang telah Kau tulis untukku
Namun satu keyakinan terbesar dalam hatiku
Semua akan berjalan dengan indah
Begitupun akhirnya!
(azizie, 070209)
23 February 2009
Beri Waktu, Cinta
Beri waktu untuk cinta
Beri waktu untuk berpikir
Adakah semua yang dirasa adalah nyata?
Biarkan masa mengumpulkan fakta-fakta
Tak perlu untuk tergesa
Biarkan semuanya berjalan seperti biasa
Biasa namun penuh dengan makna….
(azizie, 140209)
Beri waktu untuk berpikir
Adakah semua yang dirasa adalah nyata?
Biarkan masa mengumpulkan fakta-fakta
Tak perlu untuk tergesa
Biarkan semuanya berjalan seperti biasa
Biasa namun penuh dengan makna….
(azizie, 140209)
HIdup Adalah....
Masihkah kau damba hidup yang sempurna?
Sebuah perjalanan yang tanpa noda
Penuh keinginan mebahana
Abadi berujung bahagia
Belumkah kau menyadari
Fana dunia yang kita jalani
Penuh coba, onak & duri
Bejalan tak cukup, kadang harus berlari
Begitulah harusnya hidup diarungi
Namun
Apalah hidup ini, jika semua berjalan sesuka hati
Takkan ada tantangan untuk menjalani
Hanya berisi kebosanan setiap menjelang hari
Sadarkah kau kawan
Bahwa setiap cobaan, selalu membawa kedewasaan
Bahwa setiap celaan, membangun mental
Bahwa setiap kesakitan, menoreh luka keajaiban
Hidup adalah sebuah pembuktian
Seberapa kuat kau menghadapi
Seberapa tegar kau mengarungi
Seberapa kukuh kau pegang kendali
Hidup adalah pembuktian
Apakah kau benar-benar menjalani
Apa yang telah kau yakini
Apa yang telah kau dalami....
(azizie, 200608)
Sebuah perjalanan yang tanpa noda
Penuh keinginan mebahana
Abadi berujung bahagia
Belumkah kau menyadari
Fana dunia yang kita jalani
Penuh coba, onak & duri
Bejalan tak cukup, kadang harus berlari
Begitulah harusnya hidup diarungi
Namun
Apalah hidup ini, jika semua berjalan sesuka hati
Takkan ada tantangan untuk menjalani
Hanya berisi kebosanan setiap menjelang hari
Sadarkah kau kawan
Bahwa setiap cobaan, selalu membawa kedewasaan
Bahwa setiap celaan, membangun mental
Bahwa setiap kesakitan, menoreh luka keajaiban
Hidup adalah sebuah pembuktian
Seberapa kuat kau menghadapi
Seberapa tegar kau mengarungi
Seberapa kukuh kau pegang kendali
Hidup adalah pembuktian
Apakah kau benar-benar menjalani
Apa yang telah kau yakini
Apa yang telah kau dalami....
(azizie, 200608)
30 January 2009
Palestine
Daunku membiru merasaimu
Kabutku hitam membauimu
Pagi..Palestina
Wangimu masih juga melampaui udara
Aku tersedak
Sedang jiwa-jiwamu mengangkasa tanpa tersentak
Bangga, debu-debu di sini mengejeki kaki langit
Patung-patung jalan kota memunguti sampah jalur cepat
Benar saja, kami lupa bumi ini telah tua
Anak-anak kami kehabisan udara
Sebaiknya episode ini disudahi saja
Tapi kegelapan.. ketakutan
Hati tinggal separuh
Harga masih meluruh
Bayi-bayimu merundui syahadah.. Palestina
Tanah, air, udara dan langitmu disucikan darah
Mungkin tubuhmu telah bernanah
menanggungkan jengkal demi jengkal amanah
menanti segala pohon.. segala batu..
Meriakkan luka demi luka sucimu
Pagi.. Palestina
Aku tahu, siang dan malammu tak jauh beda
Tapi di sini kami sekedar berduka
Raga dan jiwa terpasung
Rindu dan cinta terkungkung
Bisakah kau sisakan sepotong langitmu yang tembaga?
Barangkali
Sempat kupeluki engkau dengan lugu
Sempat kusimbahi engkai dengan rindu
(by FAHMI)
Kabutku hitam membauimu
Pagi..Palestina
Wangimu masih juga melampaui udara
Aku tersedak
Sedang jiwa-jiwamu mengangkasa tanpa tersentak
Bangga, debu-debu di sini mengejeki kaki langit
Patung-patung jalan kota memunguti sampah jalur cepat
Benar saja, kami lupa bumi ini telah tua
Anak-anak kami kehabisan udara
Sebaiknya episode ini disudahi saja
Tapi kegelapan.. ketakutan
Hati tinggal separuh
Harga masih meluruh
Bayi-bayimu merundui syahadah.. Palestina
Tanah, air, udara dan langitmu disucikan darah
Mungkin tubuhmu telah bernanah
menanggungkan jengkal demi jengkal amanah
menanti segala pohon.. segala batu..
Meriakkan luka demi luka sucimu
Pagi.. Palestina
Aku tahu, siang dan malammu tak jauh beda
Tapi di sini kami sekedar berduka
Raga dan jiwa terpasung
Rindu dan cinta terkungkung
Bisakah kau sisakan sepotong langitmu yang tembaga?
Barangkali
Sempat kupeluki engkau dengan lugu
Sempat kusimbahi engkai dengan rindu
(by FAHMI)
16 January 2009
KuasaMU
Tuhan….
Begitu indah kuasa-Mu
Begitu dalam pesona-Mu
Begitu mengagumkan takdir-Mu
Tak pernah aku menahan kuasa ‘tuk selalu mengagumi-Mu
Betapa semua yang ada di depan mata
Betapa semua yang tak kasat mata
Betapa semua keindahan
Betapa semua kenyamanan
Semua bersumber pada-Mu
Seluruh anugerah-Mu
Senantiasa tercurah tiada henti
Seperti angin yang selalu berhembus
Tak pernah hampa mengisi kehidupan
Seperti air yang selalu mengalir
Tak pernah berhenti memberi pengharapan
Seperti api yang senantiasa berkobar
Memberi semangat & kekuatan
(azizie, 250408)
Begitu indah kuasa-Mu
Begitu dalam pesona-Mu
Begitu mengagumkan takdir-Mu
Tak pernah aku menahan kuasa ‘tuk selalu mengagumi-Mu
Betapa semua yang ada di depan mata
Betapa semua yang tak kasat mata
Betapa semua keindahan
Betapa semua kenyamanan
Semua bersumber pada-Mu
Seluruh anugerah-Mu
Senantiasa tercurah tiada henti
Seperti angin yang selalu berhembus
Tak pernah hampa mengisi kehidupan
Seperti air yang selalu mengalir
Tak pernah berhenti memberi pengharapan
Seperti api yang senantiasa berkobar
Memberi semangat & kekuatan
(azizie, 250408)
Subscribe to:
Posts (Atom)