Rasa itu
Semakin lama…. Semakin parah adanya
Layaknya bom waktu yang tinggal menunggu ledaknya
Laiknya bisul yang mengunggu pecah atau dibedah
Namun…
Pemicu itu entah ada di mana
Alat bedah itu juga tak nyata
Hingga…
Aku hanya bisa menunggu
Bertemankan rasa gundah yang menyiksaku
Ahh…
Andai aku bisa memilih
Kan kutinggalkan semua ini
(kata logikaku)
Tapi…
Nyata yang kulakukan adalah sebaliknya
Aku tetap di sini
& menikmati rasa gundah itu, sendiri!
Ahh…
Mungkin benar
Jika terkadang hati & logika memang egois!
Tak mau untuk saling bersinergi…
(azizie, 270408)
17 May 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment